Politik Emas Memanas Saat Jerman dan Italia Memikirkan Kembali Penyimpanan AS

Pada 23 Juni 2025, Financial Times mencatat lonjakan panggilan di Jerman dan Italia untuk memulangkan emas mereka yang disimpan di New York sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan geopolitik, dan komentar mantan Presiden Donald Trump tentang Federal Reserve AS. Selama beberapa bulan terakhir, terdapat rasa urgensi di kalangan negara-negara Eropa untuk meninjau keamanan aset mereka yang disimpan di luar negeri, terutama terkait dengan emas. Jerman dan Italia menghadapi tekanan internal dan eksternal yang semakin meningkat untuk memulangkan emas di Federal Reserve di New York.

Tekanan ini muncul pada saat ketidakstabilan global yang meningkat dan telah diperburuk oleh kritik publik yang berulang dari mantan Presiden Donald Trump terhadap Federal Reserve AS. Implikasinya jauh melampaui ekonomi. Apa yang dulunya tampak seperti isu simbolis kini menjadi refleksi nyata dari menurunnya kepercayaan terhadap pengelolaan keuangan AS dan sistem kerjasama sekutu global. Dengan dunia yang melihat pergeseran pusat kekuatan ekonomi, bahkan tindakan simbolis seperti di mana sebuah negara menyimpan emasnya kini sarat dengan makna politik.

Serangan Trump terhadap Fed Mempengaruhi Eropa

Kepresidenan Donald Trump tidak mengecualikan lembaga mana pun, termasuk Federal Reserve AS, dari intervensi politiknya. Trump melakukan serangan berulang kali terhadap Fed, yang termasuk menuduh bank sentral tidak kompeten dan tidak setia, dan dia membawa negara ke dalam keraguan, baik secara domestik maupun internasional. Bahkan kekuatan Eropa yang telah bergantung pada netralitas dan integritas institusional Amerika, mulai mempertanyakan asumsi-asumsi tersebut.

Ketegangan geopolitik hanya menambah bahan bakar ke api. Dengan aliansi global yang berada dalam tekanan dan meningkatnya nasionalisme ekonomi, ide memiliki cadangan emas nasional di bawah penjagaan AS kini tampak lebih berisiko. Jerman dan Italia, dengan total cadangan emas yang bernilai ratusan miliar, adalah di antara negara-negara yang serius mempertimbangkan apakah sudah saatnya membawa emas mereka kembali ke rumah.

Tinjauan Mendalam tentang Penyimpanan Emas Eropa di AS

Secara historis, banyak negara menyimpan cadangan emas mereka di AS sebagai langkah keamanan dan kenyamanan finansial, terutama selama dan setelah Perang Dunia II. AS dianggap sebagai tempat yang stabil secara politik dan aman secara militer untuk menyimpan jumlah besar emas. Namun, zaman telah berubah.

Jerman, misalnya, mulai mengembalikan sejumlah besar emas dari New York dan Paris dari 2013 hingga 2017 karena alasan transparansi dan kedaulatan. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kami melihat bahwa tren ini mungkin kembali dengan kekuatan penuh. Sementara itu, Italia telah lebih pasif, mereka juga melibatkan tekanan dari pembuat undang-undang dan analis untuk mengambil setidaknya beberapa tindakan.

Risiko Sebenarnya di Balik Kepemilikan Emas yang Berbasis di AS

Salah satu pendorong utama repatriasi emas adalah kekhawatiran(s) bahwa AS akan membekukan atau membatasi aset yang dimiliki asing dalam skenario krisis. Meskipun itu mungkin terdengar ekstrem, kejadian global terbaru yang mencakup sanksi terhadap Rusia, pembatasan perbankan di Timur Tengah, dan kontrol akses SWIFT, telah menunjukkan bagaimana instrumen keuangan dapat dipolitikkan.

Selain itu, perilaku tak terduga Trump dan petunjuknya tentang kembali berkuasa menimbulkan kekhawatiran bahwa Amerika mungkin lagi-lagi merusak perjanjian internasional. Bagi Jerman dan Italia – yang hubungan pasca-perangnya dengan AS didasarkan pada kepercayaan dan kepentingan bersama – perkembangan ini langsung menyerang inti strategi keamanan finansial mereka.

Kedaulatan, Simbolisme, dan Otonomi Strategis

Ini lebih dari sekadar ekonomi. Tindakan memulangkan emas ke wilayah domestik sarat dengan simbolisme. Ini mengungkapkan keinginan geopolitis yang lebih besar untuk otonomi strategis di dunia yang tidak lagi dikuasai oleh AS dan sekutunya. Dengan militerisasi dan teknologi, serta independensi perdagangan, menjadi bagian dari diskusi Uni Eropa, kedaulatan finansial pasti akan memasuki percakapan itu juga. Menyimpan aset nasional di luar negeri dulunya setara dengan anggukan terhadap kerjasama global. Hari ini, itu mungkin menjadi aset di dunia yang terpecah dan karenanya menjadi liabilitas. Seruan untuk memulangkan emas sedang dibenarkan tidak hanya oleh populis, tetapi juga oleh akademisi tradisional dan strategi nasional.

Ke Mana Ini Bisa Mengarah Selanjutnya

Jika Jerman dan Italia melanjutkan rencana mereka untuk memulangkan cadangan emas mereka, negara-negara lain mungkin akan mengikuti jejak mereka, termasuk Prancis, Austria, dan mungkin bahkan negara-negara di Asia seperti Jepang. Implikasi bagi posisi Fed sebagai penjaga emas yang paling dipercaya di dunia bisa sangat mendalam. Dan yang lebih penting, tindakan ini dapat mengisyaratkan kepada pasar global bahwa kepercayaan terhadap tatanan keuangan yang ada sedang memburuk. Teori semacam itu dapat menghadirkan peluang untuk pengumpulan emas yang dibayangkan kembali, perubahan dalam diversifikasi mata uang, dan mungkin bahkan pergeseran ke aliansi yang sudah mapan.

Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)