Ketegangan Perdagangan yang Meningkat Dapat Mengikis Keuntungan Bank Eropa, Peringat S&P

Pada 24 Juni, S&P Global Ratings mengatakan bahwa penurunan yang nyata dalam keuntungan yang diperoleh oleh bank-bank Eropa dapat dikompromikan. Jika permusuhan perdagangan antara AS dan kekuatan dunia lainnya meningkat, terutama jika itu diterjemahkan ke tingkat gagal bayar pinjaman perusahaan yang tinggi. Ini adalah salah satu peringatan setelah pemeriksaan yang dilakukan dalam tes stres yang meniru dampak perang dagang. Tes ini diharapkan dapat menentukan kekuatan keuangan bank-bank Eropa dalam periode gejolak ekonomi dan geopolitik. Karena ekonomi di dunia semakin menjadi saling ketergantungan, kemungkinan guncangan ekonomi seperti perang dagang yang meluas ke sistem perbankan meningkat. Ini akan menimbulkan ancaman langsung terhadap profitabilitas.

Ketegangan Perdagangan dan Konsekuensinya terhadap Pemberian Pinjaman Korporasi

Perang dagang, terutama perang dagang AS dan ekonomi utama lainnya di dunia, cenderung membentuk pasar yang bergejolak. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kasus gagal bayar pinjaman perusahaan. Dengan perubahan lingkungan geopolitik, perusahaan mungkin merasa sulit untuk stabil secara finansial. Selain itu, akan ada peningkatan utang macet. Jika ketegangan ini semakin meningkat, kemungkinan akan ada peningkatan (NPLs) kredit bermasalah di bank-bank yang memiliki eksposur tinggi terhadap uang muka perusahaan. Ini akan mempengaruhi neraca dan kesehatan keuangan bank-bank tersebut. Menurut tes stres yang dilakukan oleh S & P, terlihat bahwa bank-bank Eropa sangat rentan terhadap situasi seperti itu. Ini terjadi karena banyak bank Eropa memiliki eksposur yang tinggi terhadap rumah perusahaan, bersama dengan industri yang terkait langsung dengan kebijakan perdagangan internasional.

Dampak perang dagang mungkin sangat luas. Setiap peningkatan mendadak dalam gagal bayar pinjaman tidak hanya akan meningkatkan sektor keuangan tetapi juga menyebabkan efek domino pada ekonomi secara keseluruhan. Jika utang macet memicu kerugian di bank, maka kemampuan mereka untuk meminjamkan kepada badan usaha lain akan sangat terpengaruh. Selanjutnya, ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih besar. Ini akan mengurangi kepercayaan investor, dan oleh karena itu, akan menjadi lebih sulit untuk melihat lembaga keuangan Eropa bertahan dari badai ketegangan geopolitik.

Bank Eropa dengan Eksposur Paling Banyak terhadap Pinjaman Korporasi

Bank-bank yang memegang sejumlah besar kredit perusahaan dan perdagangan internasional berada pada risiko tertinggi. Secara khusus, lembaga-lembaga yang beroperasi sebagian besar di sektor manufaktur, bisnis ekspor/impor, dan logistik internasional. Ini adalah beberapa industri pertama yang terkena dampak gangguan perdagangan global. Dengan berkurangnya permintaan barang dan jasa, atau ketika barang dan jasa mahal untuk dibeli karena tarif dan pembatasan perdagangan. Sangat mungkin bahwa bisnis di industri ini gagal membayar pinjaman, yang mengakibatkan peningkatan aset bermasalah (NPA).

Ilustrasinya adalah menggunakan contoh bank seperti Commerzbank, yang merupakan salah satu lembaga keuangan terbesar di negara bagian Jerman. Itu bisa menimbulkan kerugian besar selama terjadinya perang dagang. Menjadi salah satu penyedia dunia dalam pinjaman korporasi, efeknya pada keuntungannya akan signifikan tidak hanya dalam mempengaruhi margin keuntungan bank, tetapi juga di seluruh ekosistem keuangan di Eropa. Tekanan pada bank-bank Eropa ini akan menyebar ke seluruh pasar dunia. Selanjutnya, sentimen investor akan diredam, dan standar pinjaman akan menjadi lebih ketat di seluruh dunia.

Mempersiapkan Krisis Masa Depan: Uji Stres dan Ketahanan Keuangan

Untuk mengantisipasi skenario tersebut, regulator keuangan telah memperkenalkan stress test, yang digunakan untuk menentukan bagaimana kinerja bank dalam periode ketidakpastian ekonomi. Tes ini digunakan untuk memperkirakan situasi ekstrem dalam perekonomian, seperti meningkatnya ketegangan perdagangan. Mereka akan menguji sejauh mana bank mampu mempertahankan guncangan di pasar. Untuk perang dagang, tes dapat digunakan untuk mendeteksi kelemahan dalam sistem perbankan. Ini akan memungkinkan lembaga keuangan dan regulator untuk memulai langkah-langkah perbaikan sebelum perang yang sebenarnya terjadi.

Temuan uji stres S & P memberikan gambaran yang baik tentang titik-titik lemah sektor perbankan Eropa. Mengingat bahwa semua bank mungkin terbukti kurang lebih terisolasi terhadap ketegangan terkait perdagangan, ada banyak bank yang kurang siap yang harus berdamai dengan cadangan modal lebih lanjut. Fleksibilitas perbankan terhadap lingkungan ekonomi yang berfluktuasi juga akan memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup perbankan di tengah ketegangan perdagangan.

Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)