Senat AS telah mengambil langkah lain menuju pembentukan regulasi yang jelas untuk sektor cryptocurrency. Dipimpin oleh Senator Tim Scott, Komite Perbankan Senat telah merilis serangkaian prinsip inti untuk Undang-Undang CLARITY yang akan datang, yang bertujuan untuk menentukan aturan untuk aset digital, meningkatkan perlindungan investor, dan memodernisasi pendekatan badan regulasi.
💼 Bertujuan untuk Kerangka Hukum yang Jelas
Prinsip-prinsip yang baru dirilis, yang diterbitkan oleh Subcommittee on Digital Assets, dimaksudkan untuk memandu pengembangan teks legislatif aktual. Prioritas utama bagi para pembuat kebijakan adalah untuk dengan jelas membedakan antara aset sekuritas digital dan aset komoditas digital, memastikan kepastian hukum di seluruh industri kripto.
🧭 Pembagian Tanggung Jawab di Antara Badan-Badan
Salah satu elemen inti adalah pembagian wewenang regulasi antara lembaga-lembaga kunci, terutama Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Daripada menciptakan regulator baru yang sangat berkuasa, undang-undang akan menugaskan tanggung jawab berdasarkan jenis aset.
Memodernisasi Aturan untuk Era Digital
Senat juga bertujuan untuk memperbarui aturan keuangan yang ketinggalan zaman untuk mencerminkan kemajuan teknologi seperti blockchain. SEC akan mendapatkan kekuatan baru untuk mengawasi penggalangan dana digital dengan lebih fleksibel, dan persyaratan pendaftaran untuk startup kripto bisa disederhanakan.
🔒 Melindungi Investor dan Mencegah Kejahatan Keuangan
Undang-undang yang akan datang diharapkan dapat melindungi dana pelanggan selama kebangkrutan perusahaan kripto, memberlakukan persyaratan manajemen risiko dan pendaftaran baru pada platform terpusat, dan menetapkan aturan kepatuhan anti pencucian uang dan sanksi yang jelas untuk aset digital.
Mendorong Inovasi dan Akses Kripto bagi Bank
Undang-Undang CLARITY juga akan mendorong badan-badan federal untuk mendorong inovasi dengan memberikan pedoman yang jelas yang mengkonfirmasi bahwa bank-bank dan lembaga keuangan diperbolehkan untuk terlibat dalam kegiatan terkait kripto.
Sebuah perkembangan yang menjanjikan adalah bahwa Federal Reserve telah mengambil langkah pertama dengan menghapus faktor "risiko reputasi" yang sebelumnya menakut-nakuti bank-bank untuk bekerja dengan perusahaan-perusahaan kripto.
Tetap satu langkah di depan – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency!
Perhatian:
,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini hanya ditujukan untuk tujuan edukasi dan tidak boleh dijadikan sebagai saran investasi dalam situasi apa pun. Konten halaman-halaman ini tidak boleh dianggap sebagai saran keuangan, investasi, atau bentuk saran lainnya. Kami ingatkan bahwa berinvestasi dalam kriptokurensi dapat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian keuangan.“
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Senat AS Mengungkapkan Prinsip-prinsip Kunci untuk Mengatur Kripto: Undang-Undang CLARITY Mulai Terbentuk
Senat AS telah mengambil langkah lain menuju pembentukan regulasi yang jelas untuk sektor cryptocurrency. Dipimpin oleh Senator Tim Scott, Komite Perbankan Senat telah merilis serangkaian prinsip inti untuk Undang-Undang CLARITY yang akan datang, yang bertujuan untuk menentukan aturan untuk aset digital, meningkatkan perlindungan investor, dan memodernisasi pendekatan badan regulasi.
💼 Bertujuan untuk Kerangka Hukum yang Jelas
Prinsip-prinsip yang baru dirilis, yang diterbitkan oleh Subcommittee on Digital Assets, dimaksudkan untuk memandu pengembangan teks legislatif aktual. Prioritas utama bagi para pembuat kebijakan adalah untuk dengan jelas membedakan antara aset sekuritas digital dan aset komoditas digital, memastikan kepastian hukum di seluruh industri kripto.
🧭 Pembagian Tanggung Jawab di Antara Badan-Badan
Salah satu elemen inti adalah pembagian wewenang regulasi antara lembaga-lembaga kunci, terutama Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Daripada menciptakan regulator baru yang sangat berkuasa, undang-undang akan menugaskan tanggung jawab berdasarkan jenis aset.
Memodernisasi Aturan untuk Era Digital
Senat juga bertujuan untuk memperbarui aturan keuangan yang ketinggalan zaman untuk mencerminkan kemajuan teknologi seperti blockchain. SEC akan mendapatkan kekuatan baru untuk mengawasi penggalangan dana digital dengan lebih fleksibel, dan persyaratan pendaftaran untuk startup kripto bisa disederhanakan.
🔒 Melindungi Investor dan Mencegah Kejahatan Keuangan
Undang-undang yang akan datang diharapkan dapat melindungi dana pelanggan selama kebangkrutan perusahaan kripto, memberlakukan persyaratan manajemen risiko dan pendaftaran baru pada platform terpusat, dan menetapkan aturan kepatuhan anti pencucian uang dan sanksi yang jelas untuk aset digital.
Mendorong Inovasi dan Akses Kripto bagi Bank
Undang-Undang CLARITY juga akan mendorong badan-badan federal untuk mendorong inovasi dengan memberikan pedoman yang jelas yang mengkonfirmasi bahwa bank-bank dan lembaga keuangan diperbolehkan untuk terlibat dalam kegiatan terkait kripto. Sebuah perkembangan yang menjanjikan adalah bahwa Federal Reserve telah mengambil langkah pertama dengan menghapus faktor "risiko reputasi" yang sebelumnya menakut-nakuti bank-bank untuk bekerja dengan perusahaan-perusahaan kripto.
#Regulation , #SEC , #DigitalAssets , #Cryptolaw , #CryptoNews
Tetap satu langkah di depan – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency! Perhatian: ,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini hanya ditujukan untuk tujuan edukasi dan tidak boleh dijadikan sebagai saran investasi dalam situasi apa pun. Konten halaman-halaman ini tidak boleh dianggap sebagai saran keuangan, investasi, atau bentuk saran lainnya. Kami ingatkan bahwa berinvestasi dalam kriptokurensi dapat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian keuangan.“