Berita dari Deep Tide TechFlow, pada 28 Juni, menurut CNN, saat pemerintahan Trump beralih dari serangan militer terhadap Iran ke negosiasi diplomatik, penilaian militer dan intelijen akhir akan sangat penting untuk strategi negosiasi nuklir Iran di masa depan. Utusan Trump, Steve Witkoff, perlu memanfaatkan penilaian kerusakan lapangan akhir ini (termasuk rincian kerusakan fasilitas dan lokasi bahan nuklir) untuk merumuskan strategi diplomasi Amerika.
Meskipun Presiden Trump mengklaim bahwa program nuklir Iran telah "sepenuhnya dihancurkan", namun penilaian awal dari Biro Intelijen Pertahanan menunjukkan bahwa serangan ini tidak menghancurkan komponen inti dari program nuklir negara tersebut. Mantan pejabat menekankan bahwa meskipun fasilitasnya mengalami kerusakan parah, itu tidak berarti bahwa program nuklir itu sendiri telah sepenuhnya dihancurkan.
Para ahli menunjukkan bahwa negosiasi dengan Iran di masa depan harus memprioritaskan kembalinya lembaga pengawas nuklir PBB ke Iran. Namun, parlemen Iran minggu ini menangguhkan kerja sama dengan lembaga tersebut karena peran yang dimainkan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam serangan AS dan Israel. Seiring dengan semakin sedikitnya informasi yang diperoleh IAEA, terdapat kesenjangan besar dalam pemahaman dunia tentang stok nuklir Iran, terutama terkait dengan lokasi uranium yang diperkaya Iran.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Evaluasi akhir dari serangan pemerintah Trump terhadap fasilitas nuklir Iran akan menjadi kunci untuk mendorong negosiasi perjanjian nuklir.
Berita dari Deep Tide TechFlow, pada 28 Juni, menurut CNN, saat pemerintahan Trump beralih dari serangan militer terhadap Iran ke negosiasi diplomatik, penilaian militer dan intelijen akhir akan sangat penting untuk strategi negosiasi nuklir Iran di masa depan. Utusan Trump, Steve Witkoff, perlu memanfaatkan penilaian kerusakan lapangan akhir ini (termasuk rincian kerusakan fasilitas dan lokasi bahan nuklir) untuk merumuskan strategi diplomasi Amerika.
Meskipun Presiden Trump mengklaim bahwa program nuklir Iran telah "sepenuhnya dihancurkan", namun penilaian awal dari Biro Intelijen Pertahanan menunjukkan bahwa serangan ini tidak menghancurkan komponen inti dari program nuklir negara tersebut. Mantan pejabat menekankan bahwa meskipun fasilitasnya mengalami kerusakan parah, itu tidak berarti bahwa program nuklir itu sendiri telah sepenuhnya dihancurkan.
Para ahli menunjukkan bahwa negosiasi dengan Iran di masa depan harus memprioritaskan kembalinya lembaga pengawas nuklir PBB ke Iran. Namun, parlemen Iran minggu ini menangguhkan kerja sama dengan lembaga tersebut karena peran yang dimainkan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam serangan AS dan Israel. Seiring dengan semakin sedikitnya informasi yang diperoleh IAEA, terdapat kesenjangan besar dalam pemahaman dunia tentang stok nuklir Iran, terutama terkait dengan lokasi uranium yang diperkaya Iran.