Pemahaman orang tentang penerbitan token berasal dari tren evolusi. Dalam cryptocurrency, tren evolusi biasanya membawa memori keuntungan masa lalu. Yang penting bukan hanya apa yang terjadi di masa lalu, tetapi juga pola yang berhasil di masa lalu. Oleh karena itu, sebagian besar peserta tidak benar-benar bertaruh pada fundamental, tetapi mencoba untuk mengulang momen-momen menguntungkan yang pernah ada, secara tidak sadar mengejar puncak sejarah dengan mengulangi perilaku yang sama.
Dalam pasar ini, ada peserta dari berbagai titik waktu:
Sebagian adalah "pemain lama" sebelum tahun 2018;
Sebagian besar adalah kelompok yang masuk setelah tahun 2020;
Juga ada pengguna blockchain baru yang bergabung dalam tiga tahun terakhir.
Kelompok-kelompok ini memiliki pemahaman yang berbeda tentang penerbitan token berdasarkan kecenderungan evolusi masing-masing. Ini berarti bahwa interpretasi emosional dan harapan mereka terhadap peristiwa yang sama sangat berbeda.
Peserta sebelum tahun 2018 masih mengejar kepastian, menghargai peta jalan, ekonomi token, kegunaan, dan visi, berharap tim memberikan bukti kerja, kemajuan nyata, dan sebaiknya memiliki pendapatan yang nyata. Mereka adalah penduduk asli ICO, mereka menyaksikan perubahan siklus, cenderung pada proyek-proyek yang terus berkembang.
Peserta setelah tahun 2020 mencari jalan pintas, sebagian besar masih memegang token "feeding" KOL. Sikap mereka terakar pada harapan yang tidak realistis, mereka mungkin tidak peduli dengan substansi proyek, hanya fokus pada apakah ada orang yang akan mengambil alih dengan harga lebih tinggi. Kesabaran terbatas, harapan tak terbatas.
Baru-baru ini, pendatang baru di blockchain mengejar keuntungan gratis atau rangsangan cepat. Mereka bertindak agresif dan cepat, berpartisipasi dalam semua penambangan, mengikuti semua tren, berjuang untuk mendapatkan poin, dan mencoba mempromosikan setiap hot topic. Namun, harapan mereka terlalu tinggi, bahkan jika mereka menghasilkan beberapa ribu dolar, mereka tetap merasa itu sedikit, dan akhirnya mengalami kerugian karena perdagangan berlebihan, sebagian besar terjebak di dalamnya dan tidak bisa keluar.
Tiga jenis peserta ini memiliki tiga "ruang psikologis" yang berbeda, yang saya sebut sebagai ruang antar-subjek.
Intersubjektivitas dalam cryptocurrency bukanlah konsep filosofis yang abstrak, melainkan sesuatu yang nyata. Ini merujuk pada keyakinan bersama yang dibagikan oleh banyak orang, yang sementara menjadi kenyataan karena tindakan bersama semua orang.
Dalam bidang cryptocurrency, keyakinan bersama ini mendorong perkembangan pasar.
Pikiran peserta di ruang ini bersifat saling subjek. Mereka saling mengakui, saling mempromosikan, dan saling mendukung pandangan satu sama lain. Inter-subjektivitas ini menciptakan kelompok yang kuat, sebuah kekuatan suku, yang bertindak sebagai katalis positif atau negatif untuk token.
Orang-orang yang berada di ruang antara subjek-subjek ini sudah terlibat jauh sebelumnya. Mereka mengambil lebih banyak risiko, menginvestasikan lebih banyak energi, dan percaya pada cerita sebelum menjadi kenyataan.
Ketika token disampaikan, mereka akan menginvestasikan emosi. Mereka tidak hanya memegang token, tetapi mereka juga menjadi token itu sendiri. Mereka adalah komunitas. Mereka menjadi duta proyek di media sosial, menarik perhatian, menciptakan meme, menarik orang lain, dan terus memperluas ruang intersubjektif.
Hyperliquid adalah contoh klasik: para penganut awal membentuk kelompok antar-subjek yang kuat, mendapatkan imbalan melalui airdrop besar-besaran, sementara airdrop itu sendiri menjadi bukti bahwa "keyakinan membuahkan hasil", yang kemudian melahirkan lebih banyak keyakinan dan menciptakan siklus. Logika serupa juga berlaku untuk Memecoin seperti BONK, WIF, dan POPCAT, yang semuanya pada awalnya didorong oleh energi antar-subjek.
Dalam cryptocurrency, harga adalah narasi, merupakan indikator utama.
Jika harga naik, akan ada lebih banyak orang yang bergabung. Namun sebelum itu, seseorang perlu percaya bahwa harga akan naik. Inilah tempat di mana kelompok antar subjek berperan.
Mereka bertindak sebelum hasil. Mereka menjadi penyebab. Para pengikut ini tidak bertindak secara terpisah, mereka bertindak melalui kolaborasi antar manusia. Mereka mempromosikan bersama, memposting bersama, bertarung bersama, membangun realitas bersama.
Ketika orang lain mulai bergabung, mereka akan melihat harga sebagai konfirmasi. Harga tidak lagi sekadar angka, melainkan sebuah sinyal. Sinyal ini akan berulang, memicu lebih banyak kepercayaan, lebih banyak pembelian, dan lebih banyak aksi harga. Inilah yang disebut reflexivity.
Refleksivitas cryptocurrency berarti harga mempengaruhi keyakinan, dan keyakinan mempengaruhi harga. Ini adalah siklus umpan balik di mana persepsi dan penilaian saling mempengaruhi.
Secara spesifik ditunjukkan dengan:
Orang-orang membeli token karena harga meningkat;
Kenaikan harga menjadi bukti keberhasilan;
Berhasil diubah menjadi materi pemasaran;
Pemasaran membentuk narasi;
Narasi menarik lebih banyak pembeli;
Lebih banyak pembeli mendorong harga untuk naik lebih lanjut.
Tetapi alasan di balik lonjakan harga jauh lebih kompleks daripada akibatnya:
Penggerak Memcoin mungkin berasal dari budaya;
Proyek DeFi mungkin berasal dari pendapatan;
Agen AI mungkin berasal dari teknologi.
Kesamaan mereka adalah: dimulai dengan keyakinan yang dibagikan oleh sekelompok kecil orang, diakhiri dengan pembelian oleh mayoritas.
Orang yang masuk pada tahap refleksif biasanya membeli "impian" daripada logika, dan mereka menjadi "likuiditas keluar" bagi peserta yang masuk pada tahap intersubjektif.
Pada saat ini, permainan menunjukkan ketidaksimetrian.
Peserta dalam dua tahap (tahap intersubjektivitas dan tahap refleksivitas) memanipulasi informasi, menciptakan narasi, mendistorsi fakta, dan memperluas keyakinan untuk membuat orang lain selaras dengan versi realitas mereka.
Seiring berjalannya waktu, di sekitar simbol yang sama, terbentuk beberapa realitas. Kepercayaan setiap kelompok sedikit berbeda. Semua ini adalah realitas yang dirasakan, merupakan mikro ruang gema dari keyakinan. Alasan yang dimiliki setiap kelompok untuk memegang pandangan yang berbeda beragam, harapan akan hasil yang berbeda, dan keluar pada waktu yang berbeda. Ruang antar subjek mikro ini menciptakan gejolak, ketakutan, keserakahan, dan bahkan sering kali kekacauan.
Kebanyakan orang yang terjebak dalam realitas mikro ini akan jatuh ke dalam keserakahan yang ekstrem, melupakan tujuan awal mereka untuk masuk, dan hanya mengingat kemungkinan kerugian. Ketika gelembung pecah, mereka tidak hanya kehilangan uang, tetapi juga kehilangan kepercayaan, runtuh di ruang yang pernah mereka rayakan.
Pemilik keuntungan sejati dari penemuan harga token adalah mereka yang berkoordinasi lebih awal (melalui keyakinan bersama, resonansi perilaku, dan kolaborasi kelompok untuk membentuk proses harga token). Namun, bahkan mereka pun hanya bisa mendapatkan keuntungan jika harga token tetap jauh di atas harapan mereka dalam jangka panjang, memungkinkan mereka untuk keluar dengan percaya diri.
Akhirnya, penemuan harga bukanlah sebuah acara grafik, melainkan sebuah acara koordinasi. Ini dibentuk oleh bagaimana manusia merasakan nilai, mempercayai cerita, dan bagaimana mereka beraksi secara sinkron dengan orang lain.
Jadi, kamu harus selalu ingat:
Dalam tahap apa Anda berada;
Sedang berpartisipasi dalam jenis "realitas";
Apa yang sebenarnya diyakini tentang jenis pemahaman ketika menganggap token akan naik.
Semakin jelas pemahaman Anda tentang dasar psikologi Anda, semakin baik Anda dapat menciptakan hasil untuk posisi Anda.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Token big pump di balik psikologi black hole: Mengapa 90% orang terjebak dalam siklus fatal kepercayaan harga?
Penulis: hitesh.eth
Diterjemahkan oleh: Luffy, Berita Foresight
Pemahaman orang tentang penerbitan token berasal dari tren evolusi. Dalam cryptocurrency, tren evolusi biasanya membawa memori keuntungan masa lalu. Yang penting bukan hanya apa yang terjadi di masa lalu, tetapi juga pola yang berhasil di masa lalu. Oleh karena itu, sebagian besar peserta tidak benar-benar bertaruh pada fundamental, tetapi mencoba untuk mengulang momen-momen menguntungkan yang pernah ada, secara tidak sadar mengejar puncak sejarah dengan mengulangi perilaku yang sama.
Dalam pasar ini, ada peserta dari berbagai titik waktu:
Kelompok-kelompok ini memiliki pemahaman yang berbeda tentang penerbitan token berdasarkan kecenderungan evolusi masing-masing. Ini berarti bahwa interpretasi emosional dan harapan mereka terhadap peristiwa yang sama sangat berbeda.
Tiga jenis peserta ini memiliki tiga "ruang psikologis" yang berbeda, yang saya sebut sebagai ruang antar-subjek.
Intersubjektivitas dalam cryptocurrency bukanlah konsep filosofis yang abstrak, melainkan sesuatu yang nyata. Ini merujuk pada keyakinan bersama yang dibagikan oleh banyak orang, yang sementara menjadi kenyataan karena tindakan bersama semua orang.
Dalam bidang cryptocurrency, keyakinan bersama ini mendorong perkembangan pasar.
Pikiran peserta di ruang ini bersifat saling subjek. Mereka saling mengakui, saling mempromosikan, dan saling mendukung pandangan satu sama lain. Inter-subjektivitas ini menciptakan kelompok yang kuat, sebuah kekuatan suku, yang bertindak sebagai katalis positif atau negatif untuk token.
Orang-orang yang berada di ruang antara subjek-subjek ini sudah terlibat jauh sebelumnya. Mereka mengambil lebih banyak risiko, menginvestasikan lebih banyak energi, dan percaya pada cerita sebelum menjadi kenyataan.
Ketika token disampaikan, mereka akan menginvestasikan emosi. Mereka tidak hanya memegang token, tetapi mereka juga menjadi token itu sendiri. Mereka adalah komunitas. Mereka menjadi duta proyek di media sosial, menarik perhatian, menciptakan meme, menarik orang lain, dan terus memperluas ruang intersubjektif.
Hyperliquid adalah contoh klasik: para penganut awal membentuk kelompok antar-subjek yang kuat, mendapatkan imbalan melalui airdrop besar-besaran, sementara airdrop itu sendiri menjadi bukti bahwa "keyakinan membuahkan hasil", yang kemudian melahirkan lebih banyak keyakinan dan menciptakan siklus. Logika serupa juga berlaku untuk Memecoin seperti BONK, WIF, dan POPCAT, yang semuanya pada awalnya didorong oleh energi antar-subjek.
Dalam cryptocurrency, harga adalah narasi, merupakan indikator utama.
Jika harga naik, akan ada lebih banyak orang yang bergabung. Namun sebelum itu, seseorang perlu percaya bahwa harga akan naik. Inilah tempat di mana kelompok antar subjek berperan.
Mereka bertindak sebelum hasil. Mereka menjadi penyebab. Para pengikut ini tidak bertindak secara terpisah, mereka bertindak melalui kolaborasi antar manusia. Mereka mempromosikan bersama, memposting bersama, bertarung bersama, membangun realitas bersama.
Ketika orang lain mulai bergabung, mereka akan melihat harga sebagai konfirmasi. Harga tidak lagi sekadar angka, melainkan sebuah sinyal. Sinyal ini akan berulang, memicu lebih banyak kepercayaan, lebih banyak pembelian, dan lebih banyak aksi harga. Inilah yang disebut reflexivity.
Refleksivitas cryptocurrency berarti harga mempengaruhi keyakinan, dan keyakinan mempengaruhi harga. Ini adalah siklus umpan balik di mana persepsi dan penilaian saling mempengaruhi.
Secara spesifik ditunjukkan dengan:
Tetapi alasan di balik lonjakan harga jauh lebih kompleks daripada akibatnya:
Kesamaan mereka adalah: dimulai dengan keyakinan yang dibagikan oleh sekelompok kecil orang, diakhiri dengan pembelian oleh mayoritas.
Orang yang masuk pada tahap refleksif biasanya membeli "impian" daripada logika, dan mereka menjadi "likuiditas keluar" bagi peserta yang masuk pada tahap intersubjektif.
Pada saat ini, permainan menunjukkan ketidaksimetrian.
Peserta dalam dua tahap (tahap intersubjektivitas dan tahap refleksivitas) memanipulasi informasi, menciptakan narasi, mendistorsi fakta, dan memperluas keyakinan untuk membuat orang lain selaras dengan versi realitas mereka.
Seiring berjalannya waktu, di sekitar simbol yang sama, terbentuk beberapa realitas. Kepercayaan setiap kelompok sedikit berbeda. Semua ini adalah realitas yang dirasakan, merupakan mikro ruang gema dari keyakinan. Alasan yang dimiliki setiap kelompok untuk memegang pandangan yang berbeda beragam, harapan akan hasil yang berbeda, dan keluar pada waktu yang berbeda. Ruang antar subjek mikro ini menciptakan gejolak, ketakutan, keserakahan, dan bahkan sering kali kekacauan.
Kebanyakan orang yang terjebak dalam realitas mikro ini akan jatuh ke dalam keserakahan yang ekstrem, melupakan tujuan awal mereka untuk masuk, dan hanya mengingat kemungkinan kerugian. Ketika gelembung pecah, mereka tidak hanya kehilangan uang, tetapi juga kehilangan kepercayaan, runtuh di ruang yang pernah mereka rayakan.
Pemilik keuntungan sejati dari penemuan harga token adalah mereka yang berkoordinasi lebih awal (melalui keyakinan bersama, resonansi perilaku, dan kolaborasi kelompok untuk membentuk proses harga token). Namun, bahkan mereka pun hanya bisa mendapatkan keuntungan jika harga token tetap jauh di atas harapan mereka dalam jangka panjang, memungkinkan mereka untuk keluar dengan percaya diri.
Akhirnya, penemuan harga bukanlah sebuah acara grafik, melainkan sebuah acara koordinasi. Ini dibentuk oleh bagaimana manusia merasakan nilai, mempercayai cerita, dan bagaimana mereka beraksi secara sinkron dengan orang lain.
Jadi, kamu harus selalu ingat:
Semakin jelas pemahaman Anda tentang dasar psikologi Anda, semakin baik Anda dapat menciptakan hasil untuk posisi Anda.