【Penasehat Tertinggi Iran: Iran Harus Menyerang Armada Angkatan Laut AS dan Menutup Selat Hormuz】Menurut laporan CNN, seorang penasihat penting pemimpin tertinggi Iran, Khamenei, menyerukan serangan rudal terhadap kapal perang Angkatan Laut AS dan penutupan jalur transportasi minyak penting, Selat Hormuz. Pemimpin redaksi surat kabar dunia Iran, Hossein Shariatmadari, memperingatkan: "Setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Fordow, sekarang giliran kita untuk bertindak." Sebagai suara konservatif yang terkenal, sebelumnya ia pernah menyebut dirinya sebagai "perwakilan" pemimpin tertinggi Khamenei. Ia menyatakan: "Sebagai langkah pertama, kita harus menyerang armada Angkatan Laut AS yang ditempatkan di Bahrain dengan rudal tanpa ragu dan tanpa penundaan, sekaligus menutup Selat Hormuz bagi kapal-kapal dari AS, Inggris, Jerman, dan Prancis." Saat ini, pemimpin tertinggi Khamenei belum memberikan tanggapan resmi mengenai serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran. (Jin10)
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran: Iran harus menyerang armada kapal perang AS dan menutup Selat Hormuz
【Penasehat Tertinggi Iran: Iran Harus Menyerang Armada Angkatan Laut AS dan Menutup Selat Hormuz】Menurut laporan CNN, seorang penasihat penting pemimpin tertinggi Iran, Khamenei, menyerukan serangan rudal terhadap kapal perang Angkatan Laut AS dan penutupan jalur transportasi minyak penting, Selat Hormuz. Pemimpin redaksi surat kabar dunia Iran, Hossein Shariatmadari, memperingatkan: "Setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Fordow, sekarang giliran kita untuk bertindak." Sebagai suara konservatif yang terkenal, sebelumnya ia pernah menyebut dirinya sebagai "perwakilan" pemimpin tertinggi Khamenei. Ia menyatakan: "Sebagai langkah pertama, kita harus menyerang armada Angkatan Laut AS yang ditempatkan di Bahrain dengan rudal tanpa ragu dan tanpa penundaan, sekaligus menutup Selat Hormuz bagi kapal-kapal dari AS, Inggris, Jerman, dan Prancis." Saat ini, pemimpin tertinggi Khamenei belum memberikan tanggapan resmi mengenai serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran. (Jin10)