Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) secara mengejutkan mengeluarkan pesanan untuk menunda peluncuran ETF baru dari Grayscale – sebuah produk keranjang aset yang terdiri dari lima altcoin teratas (BTC, ETH, XRP, SOL, ADA) – hanya satu hari setelah disetujui. Penundaan ini membuat dana tersebut belum bisa diluncurkan di pasar dalam waktu yang tidak ditentukan.
Grayscale, lembaga terdepan dalam mendorong produk ETF terkait cryptocurrency – termasuk ETF Bitcoin – terus memperluas portofolio dengan banyak produk baru. Namun, peluncuran ETF keranjang altcoin terbaru mengalami perkembangan yang sulit diprediksi.
Dalam surat yang dikirimkan kepada Bursa Efek New York (NYSE), SEC menyatakan:
"Komisi akan meninjau kembali tindakan yang diberikan kuasa. Sesuai dengan Aturan 431(e), pesanan tanggal 1 Juli 2025 akan ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari Komisi."
Ini tidak berarti bahwa SEC sepenuhnya menolak ETF Grayscale, melainkan hanya menunda pencatatan resmi. Meskipun menyulitkan bagi para investor, langkah ini tidak mencerminkan perubahan negatif dalam sikap SEC terhadap pasar cryptocurrency.
Para analis ETF telah mengajukan beberapa hipotesis untuk menjelaskan tindakan tidak terduga dari SEC. Menurut ahli James Seyffart dari Bloomberg, ada kemungkinan SEC belum ingin menyetujui ETF altcoin mana pun sampai ada kerangka hukum yang jelas. Masalahnya terletak pada batas yurisdiksi antara SEC dan Komisi Sekuritas dan Bursa (CFTC) dalam mengatur altcoin yang termasuk dalam keranjang ETF Grayscale.
Beberapa analisis menyatakan bahwa SEC mungkin telah "palsu menyetujui" untuk memperpanjang waktu pemrosesan berkas. Yang menarik adalah tanggal 1/7/2025 juga merupakan batas waktu bagi SEC untuk membuat keputusan terkait berkas ini. Penerbitan pesanan penundaan mungkin merupakan langkah strategis agar tidak harus menolak secara langsung proposal dari Grayscale.
Para ahli lainnya sepakat bahwa SEC saat ini sedang membangun standar baru untuk menyederhanakan proses persetujuan ETF, dan mungkin mereka ingin menyelesaikan kerangka hukum sebelum mengizinkan Grayscale meluncurkan ETF baru.
Namun, semuanya saat ini hanya spekulasi. Sampai SEC memberikan panduan yang jelas, komunitas masih belum bisa memahami sepenuhnya alasan di balik keputusan penundaan ini. Semoga Grayscale segera mendapatkan persetujuan akhir untuk meluncurkan ETF baru ke pasar.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
SEC menunda ETF baru Grayscale meskipun sebelumnya telah disetujui
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) secara mengejutkan mengeluarkan pesanan untuk menunda peluncuran ETF baru dari Grayscale – sebuah produk keranjang aset yang terdiri dari lima altcoin teratas (BTC, ETH, XRP, SOL, ADA) – hanya satu hari setelah disetujui. Penundaan ini membuat dana tersebut belum bisa diluncurkan di pasar dalam waktu yang tidak ditentukan.
Grayscale, lembaga terdepan dalam mendorong produk ETF terkait cryptocurrency – termasuk ETF Bitcoin – terus memperluas portofolio dengan banyak produk baru. Namun, peluncuran ETF keranjang altcoin terbaru mengalami perkembangan yang sulit diprediksi.
Dalam surat yang dikirimkan kepada Bursa Efek New York (NYSE), SEC menyatakan:
Ini tidak berarti bahwa SEC sepenuhnya menolak ETF Grayscale, melainkan hanya menunda pencatatan resmi. Meskipun menyulitkan bagi para investor, langkah ini tidak mencerminkan perubahan negatif dalam sikap SEC terhadap pasar cryptocurrency.
Para analis ETF telah mengajukan beberapa hipotesis untuk menjelaskan tindakan tidak terduga dari SEC. Menurut ahli James Seyffart dari Bloomberg, ada kemungkinan SEC belum ingin menyetujui ETF altcoin mana pun sampai ada kerangka hukum yang jelas. Masalahnya terletak pada batas yurisdiksi antara SEC dan Komisi Sekuritas dan Bursa (CFTC) dalam mengatur altcoin yang termasuk dalam keranjang ETF Grayscale.
Beberapa analisis menyatakan bahwa SEC mungkin telah "palsu menyetujui" untuk memperpanjang waktu pemrosesan berkas. Yang menarik adalah tanggal 1/7/2025 juga merupakan batas waktu bagi SEC untuk membuat keputusan terkait berkas ini. Penerbitan pesanan penundaan mungkin merupakan langkah strategis agar tidak harus menolak secara langsung proposal dari Grayscale.
Para ahli lainnya sepakat bahwa SEC saat ini sedang membangun standar baru untuk menyederhanakan proses persetujuan ETF, dan mungkin mereka ingin menyelesaikan kerangka hukum sebelum mengizinkan Grayscale meluncurkan ETF baru.
Namun, semuanya saat ini hanya spekulasi. Sampai SEC memberikan panduan yang jelas, komunitas masih belum bisa memahami sepenuhnya alasan di balik keputusan penundaan ini. Semoga Grayscale segera mendapatkan persetujuan akhir untuk meluncurkan ETF baru ke pasar.
Thạch Sanh