Masalah keamanan cross-chain bridges semakin menonjol, dengan total dana yang terlibat dalam kejadian terkait yang telah melebihi 2 miliar dolar AS. Menurut data statistik, tahun 2022 adalah tahun di mana cross-chain bridges mengalami serangan paling sering. Meskipun tahun ini kejadian semacam itu telah berkurang, bulan ini masih terjadi dua kasus menarik: sebuah cross-chain bridge terkenal diserang oleh Hacker, sementara yang lainnya mengalami kasus transfer dana yang tidak normal. Yang perlu diikuti adalah, dalam kejadian keamanan cross-chain bridges baru-baru ini, proporsi dana yang berhasil dipulihkan atau mendapat kompensasi menunjukkan tren penurunan.
Serangkaian peristiwa ini menyoroti bahwa meskipun teknologi cross-chain berkembang pesat, masalah keamanan tetap menjadi tantangan besar yang dihadapi industri. Dengan meningkatnya permintaan cross-chain dan inovasi teknologi yang terus menerus, metode serangan Hacker juga terus meningkat, memberikan risiko yang lebih besar bagi proyek dan pengguna.
Menghadapi situasi ini, para ahli di industri menyerukan perlunya memperkuat audit keamanan dan manajemen risiko pada cross-chain bridges. Beberapa saran termasuk: meningkatkan mekanisme multi-tanda tangan, memperkenalkan sistem asuransi terdesentralisasi, mengoptimalkan kode kontrak pintar, dan sebagainya. Pada saat yang sama, pengguna juga harus meningkatkan kewaspadaan saat menggunakan cross-chain bridges, sebisa mungkin memilih proyek terkenal yang telah melalui audit keamanan yang ketat, serta mendiversifikasi risiko untuk menghindari penempatan dana besar di satu platform.
Seiring dengan perkembangan teknologi blockchain yang terus menerus, interoperabilitas cross-chain akan memainkan peran yang semakin penting. Oleh karena itu, meningkatkan keamanan cross-chain bridges tidak hanya berkaitan dengan keamanan aset pengguna, tetapi juga merupakan faktor kunci untuk perkembangan sehat seluruh ekosistem blockchain. Industri perlu bekerja sama untuk terus memperbaiki mekanisme keamanan, dalam menghadapi tantangan keamanan jaringan yang semakin kompleks.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
6
Bagikan
Komentar
0/400
Layer2Arbitrageur
· 13jam yang lalu
hanya jalankan simulasi - eksploitasi bridging pada dasarnya adalah alpha gratis rn *sips tea*
Lihat AsliBalas0
ProveMyZK
· 13jam yang lalu
Satu lagi mesin pemotong suckers
Lihat AsliBalas0
0xSherlock
· 13jam yang lalu
Apakah ini masalah keamanan lagi? Sudah sering dibicarakan.
Lihat AsliBalas0
Web3ProductManager
· 13jam yang lalu
smh.. hari lain, jembatan lain yang diretas. mari kita bicarakan metrik inti: 2b usd dalam eksploitasi = titik gesekan produk-pasar yang besar
Lihat AsliBalas0
WhaleWatcher
· 13jam yang lalu
Jembatannya bahkan tidak sebaik uBen
Lihat AsliBalas0
ParanoiaKing
· 13jam yang lalu
Lagi-lagi melihat tragedi, menyimpan sedikit koin membuat cemas.
Keamanan jembatan cross-chain sering terjadi, para ahli menyerukan penguatan Manajemen Risiko
Masalah keamanan cross-chain bridges semakin menonjol, dengan total dana yang terlibat dalam kejadian terkait yang telah melebihi 2 miliar dolar AS. Menurut data statistik, tahun 2022 adalah tahun di mana cross-chain bridges mengalami serangan paling sering. Meskipun tahun ini kejadian semacam itu telah berkurang, bulan ini masih terjadi dua kasus menarik: sebuah cross-chain bridge terkenal diserang oleh Hacker, sementara yang lainnya mengalami kasus transfer dana yang tidak normal. Yang perlu diikuti adalah, dalam kejadian keamanan cross-chain bridges baru-baru ini, proporsi dana yang berhasil dipulihkan atau mendapat kompensasi menunjukkan tren penurunan.
Serangkaian peristiwa ini menyoroti bahwa meskipun teknologi cross-chain berkembang pesat, masalah keamanan tetap menjadi tantangan besar yang dihadapi industri. Dengan meningkatnya permintaan cross-chain dan inovasi teknologi yang terus menerus, metode serangan Hacker juga terus meningkat, memberikan risiko yang lebih besar bagi proyek dan pengguna.
Menghadapi situasi ini, para ahli di industri menyerukan perlunya memperkuat audit keamanan dan manajemen risiko pada cross-chain bridges. Beberapa saran termasuk: meningkatkan mekanisme multi-tanda tangan, memperkenalkan sistem asuransi terdesentralisasi, mengoptimalkan kode kontrak pintar, dan sebagainya. Pada saat yang sama, pengguna juga harus meningkatkan kewaspadaan saat menggunakan cross-chain bridges, sebisa mungkin memilih proyek terkenal yang telah melalui audit keamanan yang ketat, serta mendiversifikasi risiko untuk menghindari penempatan dana besar di satu platform.
Seiring dengan perkembangan teknologi blockchain yang terus menerus, interoperabilitas cross-chain akan memainkan peran yang semakin penting. Oleh karena itu, meningkatkan keamanan cross-chain bridges tidak hanya berkaitan dengan keamanan aset pengguna, tetapi juga merupakan faktor kunci untuk perkembangan sehat seluruh ekosistem blockchain. Industri perlu bekerja sama untuk terus memperbaiki mekanisme keamanan, dalam menghadapi tantangan keamanan jaringan yang semakin kompleks.