Salah satu pendiri Three Arrows Capital telah ditangkap karena gagal bekerja sama dalam proses kebangkrutan dana lindung nilai, menurut likuidator.
Su Zhu, salah satu pendiri Three Arrows Capital (3AC) yang sekarang bangkrut, telah ditangkap di Singapura, menurut tweet yang diposting oleh agregator berita online db (@tier10k on X), yang kemudian dikonfirmasi oleh likuidator Three Arrows, Teneo.
Likuidator mengatakan penangkapan dan hukuman Zhu berasal dari kegagalannya untuk bekerja sama selama proses kebangkrutan 3AC. Rekannya dan salah satu pendiri 3AC. Kyle Davies juga dicari oleh pihak berwenang Singapura tetapi belum ditangkap.
Menutup satu demi satu
Kejatuhan 3AC adalah peristiwa yang mengejutkan dalam industri kripto, mengingat keunggulan dan investasinya yang signifikan dalam proyek-proyek seperti LUNA, Aave, Avalanche, BlockFi, Deribit, dan Solana. Menurut analisis media, kurangnya kerangka manajemen risiko yang baik, ditambah dengan perdagangan yang sembrono dan keserakahan yang parah, menjadi dasar keruntuhan perusahaan.
Reaksi berantai yang menyebabkan runtuhnya 3AC dipicu oleh runtuhnya LUNA, investasi utama perusahaan, pada bulan Mei. Meskipun mengelola aset kripto sekitar $18 miliar pada puncaknya, 3AC gagal memenuhi margin call pada bulan Juni, memicu spekulasi tentang kesehatan keuangan perusahaan. Selanjutnya, kegagalan membayar kembali total $665 juta yang dipinjam dari broker mata uang kripto Voyager Digital menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut dalam industri ini.
Otoritas Moneter Singapura (MAS) memainkan peran penting dalam mengungkap transaksi gelap perusahaan tersebut. Pada bulan September, MAS mengeluarkan larangan sembilan tahun terhadap pendiri 3AC, Su Zhu dan Kyle Davies. Investigasi MAS mengungkapkan bahwa 3AC gagal memberi tahu regulator tentang penunjukan Cheong Jun Yoong Arthur sebagai manajer portofolionya dan salah menggambarkan status pekerjaannya. Selain kerangka manajemen risiko yang tidak memadai, tindakan ini juga disebabkan oleh kegagalan Zhu dan Davies dalam menjalankan tugasnya.
Runtuhnya 3AC mempunyai konsekuensi yang luas, tidak hanya bagi para pemangku kepentingannya namun juga bagi perusahaan-perusahaan lain dalam industri ini. Voyager Digital terpaksa mengajukan pailit karena 3AC tidak mampu membayar utangnya. Rangkaian peristiwa tersebut mengakibatkan kerugian total lebih dari $3 miliar, yang berdampak pada total 27 perusahaan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Su Zhu ditangkap di Singapura; Kyle Davies dicari oleh pihak berwenang
Salah satu pendiri Three Arrows Capital telah ditangkap karena gagal bekerja sama dalam proses kebangkrutan dana lindung nilai, menurut likuidator.
Su Zhu, salah satu pendiri Three Arrows Capital (3AC) yang sekarang bangkrut, telah ditangkap di Singapura, menurut tweet yang diposting oleh agregator berita online db (@tier10k on X), yang kemudian dikonfirmasi oleh likuidator Three Arrows, Teneo.
Likuidator mengatakan penangkapan dan hukuman Zhu berasal dari kegagalannya untuk bekerja sama selama proses kebangkrutan 3AC. Rekannya dan salah satu pendiri 3AC. Kyle Davies juga dicari oleh pihak berwenang Singapura tetapi belum ditangkap.
Menutup satu demi satu
Kejatuhan 3AC adalah peristiwa yang mengejutkan dalam industri kripto, mengingat keunggulan dan investasinya yang signifikan dalam proyek-proyek seperti LUNA, Aave, Avalanche, BlockFi, Deribit, dan Solana. Menurut analisis media, kurangnya kerangka manajemen risiko yang baik, ditambah dengan perdagangan yang sembrono dan keserakahan yang parah, menjadi dasar keruntuhan perusahaan.
Reaksi berantai yang menyebabkan runtuhnya 3AC dipicu oleh runtuhnya LUNA, investasi utama perusahaan, pada bulan Mei. Meskipun mengelola aset kripto sekitar $18 miliar pada puncaknya, 3AC gagal memenuhi margin call pada bulan Juni, memicu spekulasi tentang kesehatan keuangan perusahaan. Selanjutnya, kegagalan membayar kembali total $665 juta yang dipinjam dari broker mata uang kripto Voyager Digital menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut dalam industri ini.
Otoritas Moneter Singapura (MAS) memainkan peran penting dalam mengungkap transaksi gelap perusahaan tersebut. Pada bulan September, MAS mengeluarkan larangan sembilan tahun terhadap pendiri 3AC, Su Zhu dan Kyle Davies. Investigasi MAS mengungkapkan bahwa 3AC gagal memberi tahu regulator tentang penunjukan Cheong Jun Yoong Arthur sebagai manajer portofolionya dan salah menggambarkan status pekerjaannya. Selain kerangka manajemen risiko yang tidak memadai, tindakan ini juga disebabkan oleh kegagalan Zhu dan Davies dalam menjalankan tugasnya.
Runtuhnya 3AC mempunyai konsekuensi yang luas, tidak hanya bagi para pemangku kepentingannya namun juga bagi perusahaan-perusahaan lain dalam industri ini. Voyager Digital terpaksa mengajukan pailit karena 3AC tidak mampu membayar utangnya. Rangkaian peristiwa tersebut mengakibatkan kerugian total lebih dari $3 miliar, yang berdampak pada total 27 perusahaan.