Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) telah membuat keputusan signifikan yang mendukung kasus yang sedang berlangsung terhadap Ripple Labs, perusahaan di balik mata uang kripto XRP. Pengadilan mengabulkan permintaan SEC untuk memaksa Ripple membuat dokumen keuangan penting dan menjawab pertanyaan kunci tentang penjualan XRP-nya. Berikut kasus Ripple dan detail terbarunya…
SEC memanfaatkan kasus Ripple
SEC mengajukan gugatan terhadap Ripple pada bulan Desember 2020, menuduh bahwa perusahaan dan eksekutifnya mengumpulkan lebih dari $1,3 miliar melalui penawaran sekuritas aset digital XRP yang tidak terdaftar dan berkelanjutan. Ripple membantah tuduhan tersebut, dengan alasan bahwa XRP adalah media pertukaran dan bukan sekuritas. Kasus ini telah menarik banyak perhatian komunitas kripto karena dapat berdampak besar pada status dan regulasi mata uang kripto di Amerika Serikat. Keputusan pengadilan merupakan kemunduran bagi Ripple, karena akan dipaksa untuk mengungkapkan informasi sensitif yang akan memperkuat kasus SEC.
Berdasarkan keputusan pengadilan, Ripple harus menyerahkan laporan keuangannya untuk tahun 2022-2023 kepada SEC. SEC berpendapat bahwa perlu untuk menentukan upaya hukum yang tepat jika ada keputusan yang menguntungkan SEC. Ripple berpendapat bahwa situasi keuangannya tidak relevan dan sangat rahasia. Namun, pengadilan tidak setuju dan menemukan bahwa informasi ini berpotensi menjadi bukti pada tahap penyelesaian.
Ripple harus menjawab beberapa pertanyaan tambahan
Ripple juga harus menjawab pertanyaan tambahan mengenai pendapatan dari penjualan XRP perusahaan setelah keluhan awal diajukan. SEC berpendapat bahwa informasi ini dapat membantu menghitung pencairan apa pun, yang merupakan pemulihan keuntungan yang diperoleh secara tidak sah. Ripple keberatan dengan permintaan ini, dengan mengatakan bahwa hal itu tidak relevan dan memberatkan. Namun, pengadilan menemukan bahwa SEC cukup menunjukkan bahwa informasi ini dapat membantu dalam mempersiapkan resolusi yang tepat.
Pengadilan juga memutuskan keputusan Ripple mengenai XRP Itu memerintahkan dia untuk membuat semua perjanjian pasca-pengaduan yang dia buat dengan pihak ketiga. SEC meminta informasi ini untuk menunjukkan bahwa Ripple terus menawarkan dan menjual XRP sebagai jaminan setelah pengaduan diajukan. Ripple mengklaim permintaan SEC tidak tepat waktu dan sebelumnya diblokir oleh keputusan pengadilan pada Juni 2021. Namun, pengadilan menunjukkan bahwa penolakan sebelumnya bersifat kontekstual. Dia juga menjelaskan bahwa ahli tersebut berkomitmen pada penemuannya atas manfaat dan tidak mengontrol masalah saat ini.
Kemenangan besar bagi SEC
Keputusan pengadilan akan memberikan akses terhadap bukti signifikan untuk mendukung klaimnya terhadap Ripple. Jadi ini merupakan kemenangan besar bagi SEC. Keputusan tersebut juga menunjukkan bahwa pengadilan mengambil pendekatan yang luas dan komprehensif terhadap proses penemuan. Hal ini berisiko memperpanjang kasus. Hal ini juga menggarisbawahi potensi untuk meningkatkan tekanan konsensus terhadap Ripple. Jika para pihak tidak mencapai solusi sebelum tanggal tersebut, kasus tersebut diperkirakan akan disidangkan pada awal tahun 2024.
Ikuti kami di Twitter, Facebook dan Instagram untuk langsung mendapat informasi tentang perkembangan terkini. Bergabunglah dengan saluran Telegram dan Youtube kami.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Perkembangan yang Mengecewakan dalam Kasus Ripple: Keputusan yang Mendukung SEC!
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) telah membuat keputusan signifikan yang mendukung kasus yang sedang berlangsung terhadap Ripple Labs, perusahaan di balik mata uang kripto XRP. Pengadilan mengabulkan permintaan SEC untuk memaksa Ripple membuat dokumen keuangan penting dan menjawab pertanyaan kunci tentang penjualan XRP-nya. Berikut kasus Ripple dan detail terbarunya…
SEC memanfaatkan kasus Ripple
SEC mengajukan gugatan terhadap Ripple pada bulan Desember 2020, menuduh bahwa perusahaan dan eksekutifnya mengumpulkan lebih dari $1,3 miliar melalui penawaran sekuritas aset digital XRP yang tidak terdaftar dan berkelanjutan. Ripple membantah tuduhan tersebut, dengan alasan bahwa XRP adalah media pertukaran dan bukan sekuritas. Kasus ini telah menarik banyak perhatian komunitas kripto karena dapat berdampak besar pada status dan regulasi mata uang kripto di Amerika Serikat. Keputusan pengadilan merupakan kemunduran bagi Ripple, karena akan dipaksa untuk mengungkapkan informasi sensitif yang akan memperkuat kasus SEC.
Ripple harus menjawab beberapa pertanyaan tambahan
Ripple juga harus menjawab pertanyaan tambahan mengenai pendapatan dari penjualan XRP perusahaan setelah keluhan awal diajukan. SEC berpendapat bahwa informasi ini dapat membantu menghitung pencairan apa pun, yang merupakan pemulihan keuntungan yang diperoleh secara tidak sah. Ripple keberatan dengan permintaan ini, dengan mengatakan bahwa hal itu tidak relevan dan memberatkan. Namun, pengadilan menemukan bahwa SEC cukup menunjukkan bahwa informasi ini dapat membantu dalam mempersiapkan resolusi yang tepat.
Kemenangan besar bagi SEC
Keputusan pengadilan akan memberikan akses terhadap bukti signifikan untuk mendukung klaimnya terhadap Ripple. Jadi ini merupakan kemenangan besar bagi SEC. Keputusan tersebut juga menunjukkan bahwa pengadilan mengambil pendekatan yang luas dan komprehensif terhadap proses penemuan. Hal ini berisiko memperpanjang kasus. Hal ini juga menggarisbawahi potensi untuk meningkatkan tekanan konsensus terhadap Ripple. Jika para pihak tidak mencapai solusi sebelum tanggal tersebut, kasus tersebut diperkirakan akan disidangkan pada awal tahun 2024.
Ikuti kami di Twitter, Facebook dan Instagram untuk langsung mendapat informasi tentang perkembangan terkini. Bergabunglah dengan saluran Telegram dan Youtube kami.