Di sebuah kota kecil yang cerah dan indah, tinggal seorang gadis bernama Lily. Lily baik hati, selalu siap membantu, dan penduduk kota sangat menyukainya. Kakak laki-lakinya, Jack, sangat menyayanginya, selalu siap membantu ketika Lily membutuhkan bantuan. Pada suatu musim dingin, putri kecil Lily jatuh sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang besar. Saat itu Lily sedang kesulitan keuangan, tetapi Jack tanpa ragu-ragu memberikan sepuluh ribu yuan untuk membantu Lily melewati masa sulitnya. Lily sangat berterima kasih dan bersumpah di dalam hatinya bahwa dia akan mencari kesempatan untuk membalas budi baik kakaknya tersebut. Tidak lama kemudian, Lily memiliki ide bagus. Dia tahu bahwa Jack selalu menyukai mengumpulkan pembatas buku yang indah, jadi dia memilih dengan cermat pembatas buku senilai 500 yuan sebagai hadiah untuk Jack untuk mengekspresikan rasa terima kasihnya. Namun, ketika Lily berbagi ide ini kepada suaminya, suami hanya tertawa dan menganggapnya tidak perlu dilakukan. Lily dengan sabar menjelaskan kepada suaminya: "Sayang, kakak laki-laki telah membantu kita dalam masa-masa sulit, kita tidak boleh melupakan baktinya. Kasih harus dibalas, itu yang seharusnya kita lakukan. Hanya dengan cara ini, hubungan kita akan menjadi lebih dekat dan harmonis." Setelah mendengarkan kata-kata Lily, suaminya berpikir sejenak dan akhirnya mengerti maksudnya. Ia mengangguk dan berkata, "Kamu benar, kita harus belajar bersyukur dan memberi balasan. Aku akan segera membantu kamu menyiapkan hadiah itu." Ketika Lily memberikan pembatas buku kepada Jack, Jack sangat terharu sampai berlinang air mata. Dia berkata, "Lily, kamu benar-benar perhatian. Meskipun hadiah ini tidak mahal, tetapi itu mewakili perasaanmu, lebih berharga dari segala sesuatu." Mulai sekarang, Lily dan suaminya lebih menghargai kasih sayang dan persahabatan satu sama lain, mereka memahami esensi 'memberi dan menerima', dan membuat hidup mereka menjadi lebih berarti dan bahagia.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Cerita: Penghargaan yang Hangat
Di sebuah kota kecil yang cerah dan indah, tinggal seorang gadis bernama Lily. Lily baik hati, selalu siap membantu, dan penduduk kota sangat menyukainya. Kakak laki-lakinya, Jack, sangat menyayanginya, selalu siap membantu ketika Lily membutuhkan bantuan.
Pada suatu musim dingin, putri kecil Lily jatuh sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang besar. Saat itu Lily sedang kesulitan keuangan, tetapi Jack tanpa ragu-ragu memberikan sepuluh ribu yuan untuk membantu Lily melewati masa sulitnya. Lily sangat berterima kasih dan bersumpah di dalam hatinya bahwa dia akan mencari kesempatan untuk membalas budi baik kakaknya tersebut.
Tidak lama kemudian, Lily memiliki ide bagus. Dia tahu bahwa Jack selalu menyukai mengumpulkan pembatas buku yang indah, jadi dia memilih dengan cermat pembatas buku senilai 500 yuan sebagai hadiah untuk Jack untuk mengekspresikan rasa terima kasihnya.
Namun, ketika Lily berbagi ide ini kepada suaminya, suami hanya tertawa dan menganggapnya tidak perlu dilakukan. Lily dengan sabar menjelaskan kepada suaminya: "Sayang, kakak laki-laki telah membantu kita dalam masa-masa sulit, kita tidak boleh melupakan baktinya. Kasih harus dibalas, itu yang seharusnya kita lakukan. Hanya dengan cara ini, hubungan kita akan menjadi lebih dekat dan harmonis."
Setelah mendengarkan kata-kata Lily, suaminya berpikir sejenak dan akhirnya mengerti maksudnya. Ia mengangguk dan berkata, "Kamu benar, kita harus belajar bersyukur dan memberi balasan. Aku akan segera membantu kamu menyiapkan hadiah itu."
Ketika Lily memberikan pembatas buku kepada Jack, Jack sangat terharu sampai berlinang air mata. Dia berkata, "Lily, kamu benar-benar perhatian. Meskipun hadiah ini tidak mahal, tetapi itu mewakili perasaanmu, lebih berharga dari segala sesuatu."
Mulai sekarang, Lily dan suaminya lebih menghargai kasih sayang dan persahabatan satu sama lain, mereka memahami esensi 'memberi dan menerima', dan membuat hidup mereka menjadi lebih berarti dan bahagia.