Menurut Menteri Urusan Ekonomi dan Keuangan Iran, Abdolnaser Hemmati, pemerintah sedang bergerak untuk mengatur mata uang kripto daripada memberlakukan pembatasan saat mencoba mengadopsi manfaat dari aset digital.
Iran Berusaha Mengatur Kripto untuk Mendapatkan Manfaat Ekonomi
Poin Penting
Perubahan Kebijakan: Dalam acara nasional pada hari Sabtu, Hemmati menekankan bahwa fokus pemerintah adalah untuk memanfaatkan sisi positif mata uang kripto sambil mengurangi potensi dampak ekonomi negatifnya.
Yargı yetkisi: Aset digital akan diatur di bawah wewenang Bank Sentral Iran (CBI) yang sedang merumuskan kebijakan baru untuk sektor tersebut.
Potensi Ekonomi: Hemmati menekankan potensi untuk meningkatkan lapangan kerja bagi kaum muda dalam mata uang kripto, membantu mengatasi sanksi Amerika Serikat, dan membuat ekosistem keuangan Iran sejalan dengan ekonomi global.
Kerangka Regulasi Baru
Bank Sentral Iran telah mengeluarkan dokumen yang merangkum aturan-aturan mata uang kripto yang akan datang, seperti dilaporkan oleh Nour News yang dijalankan oleh pemerintah. Kerangka ini bertujuan untuk:
Mendukung investor kripto dalam mematuhi hukum pajak lokal dan mencegah pencucian uang (AML).
Mengembangkan kebijakan yang mengintegrasikan penggunaan mata uang kripto ke dalam ekonomi yang lebih luas.
Ekonomist Mohammad Sadegh Alhosseini memperkirakan bahwa investor Iran saat ini memiliki aset kripto senilai antara 30 hingga 50 miliar dolar, yang setara dengan sekitar sepertiga pasar emas Iran. Hal ini menekankan pentingnya mata uang digital dalam dunia keuangan negara tersebut.
Pengumuman ini datang pada saat yang sama dengan optimisme yang diperbaharui untuk regulasi mata uang kripto di Amerika Serikat.
Baru-baru ini, Presiden terpilih Donald Trump, baru-baru ini menunjuk para pejabat pro-kripto, termasuk pendukung blockchain yang lama Paul Atkins, sebagai ketua baru Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Pengembangan ini dapat menunjukkan perubahan global menuju lingkungan regulasi yang lebih kondusif bagi aset digital.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Perubahan Strategi dari Iran! Apakah Lampu Hijau Dinyalakan untuk Mata Uang Kripto? Ini Detailnya
Menurut Menteri Urusan Ekonomi dan Keuangan Iran, Abdolnaser Hemmati, pemerintah sedang bergerak untuk mengatur mata uang kripto daripada memberlakukan pembatasan saat mencoba mengadopsi manfaat dari aset digital.
Iran Berusaha Mengatur Kripto untuk Mendapatkan Manfaat Ekonomi
Poin Penting
Perubahan Kebijakan: Dalam acara nasional pada hari Sabtu, Hemmati menekankan bahwa fokus pemerintah adalah untuk memanfaatkan sisi positif mata uang kripto sambil mengurangi potensi dampak ekonomi negatifnya.
Yargı yetkisi: Aset digital akan diatur di bawah wewenang Bank Sentral Iran (CBI) yang sedang merumuskan kebijakan baru untuk sektor tersebut.
Potensi Ekonomi: Hemmati menekankan potensi untuk meningkatkan lapangan kerja bagi kaum muda dalam mata uang kripto, membantu mengatasi sanksi Amerika Serikat, dan membuat ekosistem keuangan Iran sejalan dengan ekonomi global.
Kerangka Regulasi Baru
Bank Sentral Iran telah mengeluarkan dokumen yang merangkum aturan-aturan mata uang kripto yang akan datang, seperti dilaporkan oleh Nour News yang dijalankan oleh pemerintah. Kerangka ini bertujuan untuk:
Mendukung investor kripto dalam mematuhi hukum pajak lokal dan mencegah pencucian uang (AML).
Mengembangkan kebijakan yang mengintegrasikan penggunaan mata uang kripto ke dalam ekonomi yang lebih luas.
Ekonomist Mohammad Sadegh Alhosseini memperkirakan bahwa investor Iran saat ini memiliki aset kripto senilai antara 30 hingga 50 miliar dolar, yang setara dengan sekitar sepertiga pasar emas Iran. Hal ini menekankan pentingnya mata uang digital dalam dunia keuangan negara tersebut.
Pengumuman ini datang pada saat yang sama dengan optimisme yang diperbaharui untuk regulasi mata uang kripto di Amerika Serikat.
Baru-baru ini, Presiden terpilih Donald Trump, baru-baru ini menunjuk para pejabat pro-kripto, termasuk pendukung blockchain yang lama Paul Atkins, sebagai ketua baru Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Pengembangan ini dapat menunjukkan perubahan global menuju lingkungan regulasi yang lebih kondusif bagi aset digital.