Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra mendesak negara tersebut untuk merangkul kenaikan Bitcoin dan mata uang digital.
Dalam seminar yang diadakan oleh Partai Pheu Thai pada tanggal 13 Desember di Hua Hin, Thaksin berbicara tentang keyakinannya bahwa adopsi Bitcoin dapat secara signifikan mempengaruhi ekonomi Thailand, terutama sektor pariwisata. Ia menyebutkan bahwa teman-temannya memperkirakan harga Bitcoin dapat mencapai $850,000 dan bahwa masyarakat Thailand perlu memiliki pengetahuan tentang tren mata uang kripto.
Thaksin, putri, dan Perdana Menteri Thailand saat ini, Paethongtarn Shinawatra, menyatakan bahwa dia telah memberikan instruksi kepada manajemennya untuk mengeksplorasi potensi pembayaran Bitcoin terutama di pusat-pusat pariwisata seperti Phuket dan Hua Hin. Sebuah program kotak pasir sedang dipertimbangkan untuk menguji transaksi Bitcoin di kota-kota tersebut dan memberikan kemungkinan bagi wisatawan untuk langsung menghabiskan Bitcoin mereka.
Thaksin juga mengajukan gagasan untuk menerbitkan stablecoin yang didukung oleh obligasi pemerintah sebagai cara untuk menyuntik likuiditas ke dalam ekonomi tanpa mencetak uang kertas tambahan. Ia berpendapat bahwa pendekatan ini dapat membantu Thailand untuk menjaga stabilitas keuangan sambil mengatasi kesulitan ekonomi. Thaksin mengatakan, "Masyarakat Thailand seharusnya mempertimbangkan dan memahami tren ini."
Selama pidato Thaksin, dia juga memperingatkan tentang kemungkinan ketegangan perdagangan dengan AS, terutama dengan kembalinya Donald Trump sebagai Presiden AS yang diharapkan. Dia menekankan kekhawatiran mengenai kemungkinan Trump memberlakukan tarif bea masuk yang lebih tinggi bagi Thailand karena surplus perdagangan dengan AS, bahkan menyiratkan kemungkinan menggunakan Bitcoin untuk membayar utang nasional AS dan menekankan pentingnya mata uang digital dalam politik global.
Teks sumber tidak boleh kosong
Seminar yang diselenggarakan di Intercontinental Hotel Hua Hin merupakan bagian dari upaya Pheu Thai Party untuk meningkatkan keterampilan anggota parlemen dan personel politik. Seminar ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting partai, termasuk Perdana Menteri Paethongtarn Shinawatra dan Mantan Perdana Menteri Settha Thavisin. Diskusi difokuskan pada integrasi uang digital dan inovasi keuangan, serta adaptasi ekonomi Thailand terhadap tren global.
Thaksin mengakui bahwa perkataannya tentang mata uang kripto dan perpajakan, termasuk potensi PPN sebesar 15%, telah menimbulkan kekhawatiran dalam transaksi Bitcoin. Thaksin menjelaskan bahwa komentarnya bertujuan untuk memicu pemikiran dan penelitian daripada mengusulkan perubahan kebijakan yang mendesak.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mantan Perdana Menteri Thailand Mengungkapkan Prediksi Harga Bitcoin, Mendorong Penggunaan BTC di Negaranya!
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra mendesak negara tersebut untuk merangkul kenaikan Bitcoin dan mata uang digital.
Dalam seminar yang diadakan oleh Partai Pheu Thai pada tanggal 13 Desember di Hua Hin, Thaksin berbicara tentang keyakinannya bahwa adopsi Bitcoin dapat secara signifikan mempengaruhi ekonomi Thailand, terutama sektor pariwisata. Ia menyebutkan bahwa teman-temannya memperkirakan harga Bitcoin dapat mencapai $850,000 dan bahwa masyarakat Thailand perlu memiliki pengetahuan tentang tren mata uang kripto.
Thaksin, putri, dan Perdana Menteri Thailand saat ini, Paethongtarn Shinawatra, menyatakan bahwa dia telah memberikan instruksi kepada manajemennya untuk mengeksplorasi potensi pembayaran Bitcoin terutama di pusat-pusat pariwisata seperti Phuket dan Hua Hin. Sebuah program kotak pasir sedang dipertimbangkan untuk menguji transaksi Bitcoin di kota-kota tersebut dan memberikan kemungkinan bagi wisatawan untuk langsung menghabiskan Bitcoin mereka.
Thaksin juga mengajukan gagasan untuk menerbitkan stablecoin yang didukung oleh obligasi pemerintah sebagai cara untuk menyuntik likuiditas ke dalam ekonomi tanpa mencetak uang kertas tambahan. Ia berpendapat bahwa pendekatan ini dapat membantu Thailand untuk menjaga stabilitas keuangan sambil mengatasi kesulitan ekonomi. Thaksin mengatakan, "Masyarakat Thailand seharusnya mempertimbangkan dan memahami tren ini."
Selama pidato Thaksin, dia juga memperingatkan tentang kemungkinan ketegangan perdagangan dengan AS, terutama dengan kembalinya Donald Trump sebagai Presiden AS yang diharapkan. Dia menekankan kekhawatiran mengenai kemungkinan Trump memberlakukan tarif bea masuk yang lebih tinggi bagi Thailand karena surplus perdagangan dengan AS, bahkan menyiratkan kemungkinan menggunakan Bitcoin untuk membayar utang nasional AS dan menekankan pentingnya mata uang digital dalam politik global. Teks sumber tidak boleh kosong Seminar yang diselenggarakan di Intercontinental Hotel Hua Hin merupakan bagian dari upaya Pheu Thai Party untuk meningkatkan keterampilan anggota parlemen dan personel politik. Seminar ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting partai, termasuk Perdana Menteri Paethongtarn Shinawatra dan Mantan Perdana Menteri Settha Thavisin. Diskusi difokuskan pada integrasi uang digital dan inovasi keuangan, serta adaptasi ekonomi Thailand terhadap tren global.
Thaksin mengakui bahwa perkataannya tentang mata uang kripto dan perpajakan, termasuk potensi PPN sebesar 15%, telah menimbulkan kekhawatiran dalam transaksi Bitcoin. Thaksin menjelaskan bahwa komentarnya bertujuan untuk memicu pemikiran dan penelitian daripada mengusulkan perubahan kebijakan yang mendesak.