Terasa berguna, mengambil inspirasi dari orang lain.
Dalam Perdagangan Kontrak, manajemen Posisi sangat penting bagi investor ritel, manajemen Posisi yang tepat dapat mengontrol risiko dengan efektif dan meningkatkan keuntungan. Berikut adalah beberapa saran kunci:↓↓↓ 1. Menetapkan Kemampuan Menanggung Risiko Kontrol Risiko Per Transaksi: Risiko setiap transaksi harus dikendalikan dalam kisaran 1%-2% dari total modal, hindari kerugian besar dalam satu transaksi. Pengendalian risiko total: Risiko total Investor ritel biasanya tidak melebihi 5%-10% dari total dana, untuk mencegah kerugian yang terlalu besar saat pasar mengalami fluktuasi yang tajam. 2. Memperoleh Posisi dengan Bijaksana Investasi yang Terdiversifikasi: Hindari menempatkan seluruh dana dalam satu kontrak, sebarkan ke berbagai jenis atau pasar untuk mengurangi risiko. (Kontrak + Spot + Strategi Investasi Reguler + Strategi Perdagangan Otomatis Terkuantifikasi untuk Investasi Kombinasi) Membangun posisi secara bertahap: Menghindari masuk pasar secara penuh sekaligus, membangun posisi secara bertahap membantu mengurangi risiko dan menangkap lebih banyak peluang. 3. Penggunaan leverage perlu dilakukan dengan hati-hati Operasi leverage rendah: Meskipun leverage tinggi dapat memperbesar keuntungan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko, disarankan kepada investor ritel untuk menggunakan leverage yang lebih rendah. Pengalaman bertahun-tahun dari Sister Xing menyarankan untuk menggunakan leverage di bawah 10 kali, dan pemula dapat memulai dengan 2-3 kali. Mode Isolated: Menggunakan mode terisolasi untuk menghindari risiko likuidasi dalam mode full margin. (Dalam situasi pasar ekstrim, bahkan dengan menetapkan stop loss, Anda tetap berisiko mengalami kerugian besar). Jangan berpikir bahwa dengan mengaktifkan mode full margin dan menetapkan stop loss, Anda akan bebas dari risiko. 4. Atur Stop-Loss dan Take-Profit Stop Loss: Set a stop loss for each trade to prevent further losses. (Stop loss should not exceed the initial margin) Ambil keuntungan: ketika mencapai target keuntungan yang diinginkan, ambil keuntungan tepat waktu (50%-80% posisi ditutup ketika mencapai target keuntungan yang diinginkan, sementara 20% posisi tetap dibuka untuk mempertimbangkan peluang yang lebih besar), untuk menghindari pembalikan pasar yang dapat mengakibatkan keuntungan berbalik. 5. Penyesuaian Posisi secara Dinamis Tambah Posisi Keuntungan: Ketika perdagangan menghasilkan keuntungan dan trennya jelas, Anda dapat menambah posisi secara tepat, tetapi tetap mengontrol risiko total Posisi. Ketika perdagangan mengalami kerugian dan tren tidak menguntungkan, segera kurangi posisi atau tutup posisi untuk menghindari kerugian lebih lanjut. 6. Menjaga Likuiditas Dana Cadangan: Menyisihkan sebagian dana untuk menghadapi fluktuasi pasar, menghindari likuidasi paksa karena kekurangan dana. Hindari perdagangan berlebihan: perdagangan yang terlalu sering akan meningkatkan biaya dan risiko, sehingga harus dihindari. 7. Pengelolaan Emosi Hindari perdagangan emosional: Tetap tenang, hindari membuat keputusan yang tidak rasional karena keserakahan atau ketakutan. Ketat dalam melaksanakan rencana: Setelah merencanakan perdagangan, harus ketat melaksanakannya dan hindari mengubahnya secara sembarangan. 8. Belajar dan Melakukan Analisis Pasca-perdagangan secara Konsisten Ringkasan pengalaman: Tinjau kembali perdagangan secara teratur, analisis penyebab keberhasilan dan kegagalan, terus mengoptimalkan strategi. Pasar Pembelajaran: Mengikuti perkembangan pasar, meningkatkan pemahaman dan kemampuan penilaian terhadap pasar. Ringkasan Inti dari manajemen posisi adalah mengendalikan risiko, mengalokasikan dana dengan bijaksana, menggunakan leverage dengan hati-hati, dan mematuhi rencana perdagangan dengan ketat. Dengan manajemen posisi yang ilmiah, pedagang ritel dapat menghadapi fluktuasi pasar dengan lebih baik dalam perdagangan kontrak dan meningkatkan kemampuan profitabilitas jangka panjang. Menghindari overleveraging adalah hal yang penting, ini adalah garis batas yang tidak boleh dilanggar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
1 Suka
Hadiah
1
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LuckyTwelve
· 02-16 00:28
Merasa sangat berguna, terima kasih! Terus belajar dan merangkum.
Terasa berguna, mengambil inspirasi dari orang lain.
Dalam Perdagangan Kontrak, manajemen Posisi sangat penting bagi investor ritel, manajemen Posisi yang tepat dapat mengontrol risiko dengan efektif dan meningkatkan keuntungan. Berikut adalah beberapa saran kunci:↓↓↓
1. Menetapkan Kemampuan Menanggung Risiko
Kontrol Risiko Per Transaksi: Risiko setiap transaksi harus dikendalikan dalam kisaran 1%-2% dari total modal, hindari kerugian besar dalam satu transaksi.
Pengendalian risiko total: Risiko total Investor ritel biasanya tidak melebihi 5%-10% dari total dana, untuk mencegah kerugian yang terlalu besar saat pasar mengalami fluktuasi yang tajam.
2. Memperoleh Posisi dengan Bijaksana
Investasi yang Terdiversifikasi: Hindari menempatkan seluruh dana dalam satu kontrak, sebarkan ke berbagai jenis atau pasar untuk mengurangi risiko. (Kontrak + Spot + Strategi Investasi Reguler + Strategi Perdagangan Otomatis Terkuantifikasi untuk Investasi Kombinasi)
Membangun posisi secara bertahap: Menghindari masuk pasar secara penuh sekaligus, membangun posisi secara bertahap membantu mengurangi risiko dan menangkap lebih banyak peluang.
3. Penggunaan leverage perlu dilakukan dengan hati-hati
Operasi leverage rendah: Meskipun leverage tinggi dapat memperbesar keuntungan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko, disarankan kepada investor ritel untuk menggunakan leverage yang lebih rendah. Pengalaman bertahun-tahun dari Sister Xing menyarankan untuk menggunakan leverage di bawah 10 kali, dan pemula dapat memulai dengan 2-3 kali.
Mode Isolated: Menggunakan mode terisolasi untuk menghindari risiko likuidasi dalam mode full margin. (Dalam situasi pasar ekstrim, bahkan dengan menetapkan stop loss, Anda tetap berisiko mengalami kerugian besar). Jangan berpikir bahwa dengan mengaktifkan mode full margin dan menetapkan stop loss, Anda akan bebas dari risiko.
4. Atur Stop-Loss dan Take-Profit
Stop Loss: Set a stop loss for each trade to prevent further losses. (Stop loss should not exceed the initial margin)
Ambil keuntungan: ketika mencapai target keuntungan yang diinginkan, ambil keuntungan tepat waktu (50%-80% posisi ditutup ketika mencapai target keuntungan yang diinginkan, sementara 20% posisi tetap dibuka untuk mempertimbangkan peluang yang lebih besar), untuk menghindari pembalikan pasar yang dapat mengakibatkan keuntungan berbalik.
5. Penyesuaian Posisi secara Dinamis
Tambah Posisi Keuntungan: Ketika perdagangan menghasilkan keuntungan dan trennya jelas, Anda dapat menambah posisi secara tepat, tetapi tetap mengontrol risiko total Posisi.
Ketika perdagangan mengalami kerugian dan tren tidak menguntungkan, segera kurangi posisi atau tutup posisi untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
6. Menjaga Likuiditas
Dana Cadangan: Menyisihkan sebagian dana untuk menghadapi fluktuasi pasar, menghindari likuidasi paksa karena kekurangan dana.
Hindari perdagangan berlebihan: perdagangan yang terlalu sering akan meningkatkan biaya dan risiko, sehingga harus dihindari.
7. Pengelolaan Emosi
Hindari perdagangan emosional: Tetap tenang, hindari membuat keputusan yang tidak rasional karena keserakahan atau ketakutan.
Ketat dalam melaksanakan rencana: Setelah merencanakan perdagangan, harus ketat melaksanakannya dan hindari mengubahnya secara sembarangan.
8. Belajar dan Melakukan Analisis Pasca-perdagangan secara Konsisten
Ringkasan pengalaman: Tinjau kembali perdagangan secara teratur, analisis penyebab keberhasilan dan kegagalan, terus mengoptimalkan strategi.
Pasar Pembelajaran: Mengikuti perkembangan pasar, meningkatkan pemahaman dan kemampuan penilaian terhadap pasar.
Ringkasan
Inti dari manajemen posisi adalah mengendalikan risiko, mengalokasikan dana dengan bijaksana, menggunakan leverage dengan hati-hati, dan mematuhi rencana perdagangan dengan ketat. Dengan manajemen posisi yang ilmiah, pedagang ritel dapat menghadapi fluktuasi pasar dengan lebih baik dalam perdagangan kontrak dan meningkatkan kemampuan profitabilitas jangka panjang. Menghindari overleveraging adalah hal yang penting, ini adalah garis batas yang tidak boleh dilanggar.