Komisi Sekuritas dan Bursa Efek Amerika Serikat (SEC), mengonfirmasi menerima aplikasi 19b-4 yang diajukan oleh NYSE Arca untuk menambahkan fitur staking pada Grayscale Ethereum ETF.
Minat SEC terhadap staking semakin meningkat, sementara aplikasi Grayscale Ethereum ETF oleh NYSE Arca menarik perhatian di pasar kripto. Aplikasi tersebut meminta inklusi aset Ethereum (ETH) ke dalam mekanisme staking, yang dianggap sebagai awal dari era baru di pasar kripto.
Jawaban SEC terhadap aplikasi ini mungkin menjadi penentu solusi berbasis staking dan minat investor institusional terhadap industri.
Apakah era staking dimulai di Ethereum ETF?
SEC sebelumnya diketahui telah menerima aplikasi Ethereum ETF yang berbasis staking yang diajukan oleh 21Shares. Terutama, ETF yang menawarkan fitur staking dapat memberikan penghasilan staking langsung kepada para investor, yang telah menciptakan kegembiraan di pasar. Jika aplikasi Grayscale disetujui, maka kemungkinan penghasilan yang diperoleh melalui staking Ethereum dapat langsung ditransfer ke investor.
Setelah perkembangan ini, pasar kripto dapat mengalami volatilitas di Ethereum dan mata uang kripto lain yang berfokus pada staking. Terutama protokol staking tanpa otoritas memiliki potensi untuk menarik minat investor institusional. Namun, masih menjadi pertanyaan apakah SEC akan menunjukkan pendekatan yang hati-hati seperti dalam aplikasi sebelumnya.
Koin-koin ini dapat dipengaruhi secara positif
Solusi berbasis Ethereum staking telah muncul di radar investor seiring dengan meningkatnya minat SEC terhadap ETF berbasis staking. Platform dan token yang menawarkan solusi staking likuid, khususnya, dapat memainkan peran penting dalam investasi institusional yang potensial.
Lido, salah satu proyek utama di ruang ini, memungkinkan pengguna untuk melakukan staking Ethereum (ETH) dan menerima token stETH sebagai imbalannya. stETH dapat digunakan di berbagai protokol DeFi berkat likuiditasnya yang tetap. Demikian pula, protokol staking terdesentralisasi Rocket Pool memungkinkan pengguna untuk melakukan staking ETH dan mendapatkan token rETH sambil memberikan keuntungan menjaga likuiditas.
Layanan staking likuiditas frxETH dari Frax Finance dan swETH dari Swell Network memungkinkan investor untuk memanfaatkan berbagai peluang di dalam ekosistem dengan melakukan staking ETH. Selain itu, platform StakeWise memberikan keuntungan staking likuiditas dengan token sETH2.
Terakhir, EigenLayer menarik perhatian dengan mekanisme inovatif yang disebut sebagai 'restaking'. Pengguna dapat berkontribusi pada keamanan berbagai protokol dan mendapatkan penghasilan tambahan dengan me-re-stake ETH yang telah di-stake dan token staking likuid (LST).
Informasi yang terdapat dalam konten ini tidak sama sekali merupakan saran investasi
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Tahap 2 dari Permohonan Staking Grayscale untuk Ethereum: Koin-koin Ini Dapat Terpengaruh! - Buletin Koin
Komisi Sekuritas dan Bursa Efek Amerika Serikat (SEC), mengonfirmasi menerima aplikasi 19b-4 yang diajukan oleh NYSE Arca untuk menambahkan fitur staking pada Grayscale Ethereum ETF.
Minat SEC terhadap staking semakin meningkat, sementara aplikasi Grayscale Ethereum ETF oleh NYSE Arca menarik perhatian di pasar kripto. Aplikasi tersebut meminta inklusi aset Ethereum (ETH) ke dalam mekanisme staking, yang dianggap sebagai awal dari era baru di pasar kripto.
Jawaban SEC terhadap aplikasi ini mungkin menjadi penentu solusi berbasis staking dan minat investor institusional terhadap industri.
Apakah era staking dimulai di Ethereum ETF?
SEC sebelumnya diketahui telah menerima aplikasi Ethereum ETF yang berbasis staking yang diajukan oleh 21Shares. Terutama, ETF yang menawarkan fitur staking dapat memberikan penghasilan staking langsung kepada para investor, yang telah menciptakan kegembiraan di pasar. Jika aplikasi Grayscale disetujui, maka kemungkinan penghasilan yang diperoleh melalui staking Ethereum dapat langsung ditransfer ke investor.
Setelah perkembangan ini, pasar kripto dapat mengalami volatilitas di Ethereum dan mata uang kripto lain yang berfokus pada staking. Terutama protokol staking tanpa otoritas memiliki potensi untuk menarik minat investor institusional. Namun, masih menjadi pertanyaan apakah SEC akan menunjukkan pendekatan yang hati-hati seperti dalam aplikasi sebelumnya.
Koin-koin ini dapat dipengaruhi secara positif
Solusi berbasis Ethereum staking telah muncul di radar investor seiring dengan meningkatnya minat SEC terhadap ETF berbasis staking. Platform dan token yang menawarkan solusi staking likuid, khususnya, dapat memainkan peran penting dalam investasi institusional yang potensial.
Lido, salah satu proyek utama di ruang ini, memungkinkan pengguna untuk melakukan staking Ethereum (ETH) dan menerima token stETH sebagai imbalannya. stETH dapat digunakan di berbagai protokol DeFi berkat likuiditasnya yang tetap. Demikian pula, protokol staking terdesentralisasi Rocket Pool memungkinkan pengguna untuk melakukan staking ETH dan mendapatkan token rETH sambil memberikan keuntungan menjaga likuiditas.
Layanan staking likuiditas frxETH dari Frax Finance dan swETH dari Swell Network memungkinkan investor untuk memanfaatkan berbagai peluang di dalam ekosistem dengan melakukan staking ETH. Selain itu, platform StakeWise memberikan keuntungan staking likuiditas dengan token sETH2.
Terakhir, EigenLayer menarik perhatian dengan mekanisme inovatif yang disebut sebagai 'restaking'. Pengguna dapat berkontribusi pada keamanan berbagai protokol dan mendapatkan penghasilan tambahan dengan me-re-stake ETH yang telah di-stake dan token staking likuid (LST).