Pada bulan Juli 1683, 170.000 tentara Kesultanan Utsmaniyah menyerang Wina, mengepung kota selama dua bulan, dan akhirnya mengakhiri dengan kegagalan setelah hampir 80.000 orang tewas, terluka, atau ditawan. Setelah itu, kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah di Eropa terus menyusut, hingga pada tahun 1922, sultan terakhirnya turun tahta. Pada tahun 1683, Universitas Harvard hanya memiliki 25 mahasiswa, dan Boston hanya merupakan sebuah kota kecil pinggir pantai dengan 4.500 penduduk. Manhattan juga hanya dihuni oleh sekitar 4.000 orang, dan 19 tahun sebelumnya baru saja direbut dari tangan Belanda oleh orang-orang Inggris. Tempat yang ramai, sibuk, dan penuh dengan persaingan tidak selalu berarti kesempatan. Segala bentuk perang harga yang ganas di pasar, dan perang habis-habisan antar negara, pada dasarnya sama. Jika tidak memahami situasi dengan jelas, semakin keras usaha dilakukan, semakin besar pula pengorbanan yang diperlukan, dan semakin dekat dengan kehancuran akhir.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Pada bulan Juli 1683, 170.000 tentara Kesultanan Utsmaniyah menyerang Wina, mengepung kota selama dua bulan, dan akhirnya mengakhiri dengan kegagalan setelah hampir 80.000 orang tewas, terluka, atau ditawan. Setelah itu, kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah di Eropa terus menyusut, hingga pada tahun 1922, sultan terakhirnya turun tahta. Pada tahun 1683, Universitas Harvard hanya memiliki 25 mahasiswa, dan Boston hanya merupakan sebuah kota kecil pinggir pantai dengan 4.500 penduduk. Manhattan juga hanya dihuni oleh sekitar 4.000 orang, dan 19 tahun sebelumnya baru saja direbut dari tangan Belanda oleh orang-orang Inggris. Tempat yang ramai, sibuk, dan penuh dengan persaingan tidak selalu berarti kesempatan. Segala bentuk perang harga yang ganas di pasar, dan perang habis-habisan antar negara, pada dasarnya sama. Jika tidak memahami situasi dengan jelas, semakin keras usaha dilakukan, semakin besar pula pengorbanan yang diperlukan, dan semakin dekat dengan kehancuran akhir.